Read more: http://ahmadbjblogs.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-tulisan-berjalan-mengikuti.html#ixzz2X8bBTYzU

Senin, 24 Juni 2013

MUSIK TRADISIONAL DAN NON TRADISIONAL



Musik non tradissional



· Musik non tradisi juga sering disebut sebagai musik modern.



— Tidak lahir dari budaya suatu masyarakat tertentu.

— Musik tersebut menggunakan instrumen yang dikenal masyarakat secara luas dan umum.

v Musik pop

• BIASA DISEBUT DENGAN MUSIK POPULER

• MENGGUNAKAN ALAT MUSIK : GITAR,BAS,KEYBOARD, DRUM

• DIPELOPORI OLEH Koes plus 1965, godless 1970

v Dangdut

— Musik dangdut adalah perpaduan antara musik Indonesia, Arab, India, dan melayu.

— Penyebutan nama "dangdut" merupakan dari suara permainan gendang yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut.

• Tokoh musik dangdut A. Rafiq Elvy Sukaesih Mansyur S Mukhsin Alatas Rhoma irama

v Campursari

— Merupakan perpaduan antara musik tradisional jawa dengan musik modern, yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan jenis musik jawa modern

— Ciri ciri

1. perpaduan antara alat musik tradisional (gamelan jawa) dengan alat musik modern

2. Sebagian besar dari senimannya berusaha menciptakan lagu campur -sari itu menyesuaikan dengan keadaan jaman

3. Musiknya (gending) bernuansa segar, rancak penuh dengan keriangan tidak nglangut seperti gending-gending jawa klasik pada umumnya

4. lirik-lirik lagunya masih mengadopsi lirik gending jawa tradisional



pelopor campursari

— Campursari pertama kalinya dipopulerkan oleh Manthou’s pada tahun 1980 dengan memasukkan unsur keyboard dalam orkestrasi gamelan melalui grupnya yang dikenal dengan nama Maju Lancar



Alat musik campursari

— Perangkat gamelan yang dipakai antara lain kendang, peking, slentem, gong, suling dan bonang,

Alat musik modern antara lain organ/keyboard dan gitar



Pelopor musik campursari : MANTOUS DIDI KEMPOT







Keroncong

Keroncong adalah sejenis musik nusantara yang memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado

Sejarah Musik Keroncong

Ò Keroncong bermula di Pulau Jawa pada abad ke-16 ketika pengaruh Portugis mulai bertapak di kawasan Tenggara Asia.

Ò Keroncong yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku disebut moresco.

Ò Dalam perkembangannya, pada sekitar abad ke-19 masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan, bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer.

Ò Dalam bentuknya yang paling awal, moresco (awal mula musik keroncong) diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, serta selo.

Ò Pem-"pribumi"-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat musik seperti :

Ò Sitar India,rebab,Suling bambu,Gendang, kenong, dan saron sebagai satu set Gamelan.

Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keron

Ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong - crong sehingga disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 di Hawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong

Ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F);

Selo; betot (menggantikan kendang ), Kontrabass (menggantikan Gong).

Gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi);

Biola (menggantikan Rebab);

Flute (mengantikan Suling Bambu), pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert (suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java), sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm (suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta);





v Jenis-jenis keroncong



Ò Keroncong asli

Keroncong asli memiliki bentuk lagu A – B – C. Kebanyakan dibawakan sebanyak dua kuplet utuh (dari atas). Alur akordnya seperti tersusun di bawah ini: | I , , , | I , , , | v , , , | V , , , | II , , , | II , , , | V , , , | V , , , | V , , , | V , , , | | IV , , ,| IV , , ,|IV , , , | V , , , | I , , , | I , , , | V , , , | V , , , | I , , , | IV , V , | | I , , , | IV , V , | I , , ,| I , , , | V , , , | V , , , | I , , ,| Keroncong asli terkadang juga di awali oleh prospel terlebih dahulu. Prospel adalah seperti intro yang mengarah ke nada/akord awal lagu, yang dilakukan oleh alat musik melodi seperti seruling/flut, biola, atau gitar.

Ò Langgam

Bentuk lagu langgam ada dua versi. Yang pertama A – A – B – A dengan pengulangan dari bagian A kedua. Beda sedikit pada versi kedua, yakni pengulangannya langsung pada bagian B. Meski sudah memiliki bentuk baku, namun pada perkembangannya irama ini lebih bebas diekspresikan. Penyanyi serba bisa Hetty Koes Endang misalnya, dia sering merekam lagu-lagu non keroncong dan langgam menggunakan irama yang sama, dan kebanyakan tetap dinamakan langgam. Alur akord-nya sebagai berikut: | I , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | V , , , | I , , , | I , , , | | I , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | V , , , | I , , , | I , , , | |IV , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | II , , , | II , , , | V , , ,| V , , ,| | I , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | V , , , | I , , , | I , , , | Bentuk adaptasi keroncong terhadap tradisi musik gamelan dikenal sebagai langgam Jawa, yang berbeda dari langgam yang dimaksud di sini. Langgam Jawa memiliki ciri khusus pada penambahan instrumen antara lain siter, kendang (bisa diwakili dengan modifikasi permainan cello ala kendang), saron, dan adanya bawa atau suluk berupa introduksi vokal tanpa instrumen untuk membuka sebelum irama dimulai secara utuh.

Ò Stambul

Stambul merupakan jenis keroncong yang namanya diambil dari bentuk sandiwara yang dikenal pada akhir abad ke-19 hingga paruh awal abad ke-20 di Indonesia dengan namaKomedi stambul. Nama “stambul” diambil dari Istambul di Turki. Stambul memiliki dua tipe progresi akord yang masing-masing disebut sebagai Stambul I dan Stambul II. Stambul diawali oleh penyanyi itu sendiri, atau intro lagu bukan dari alat musik melainkan dari penyanyi tanpa iringan instrumen terlebih dahulu.

Tokoh keroncong : gesang , waljinah, mus mulyadi, Hetty koes endang, Sundari soekotjo











MusikTradisional Nusantara

Musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah di Indonesia dan diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutny

Fungsi musik tradisional nusantara

ž Sebagai identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.

ž Sarana Upacara Budaya (Ritual)

( Upacara kematian, perkawinan, kelahiran dan upacara keagamaan juga kenegaraan)

ž Sarana Hiburan –cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, sarana rekreasi atau ajang pertemuan dengan warga lainnya.

ž Pengiring tarian

Instrumen musik tradisional

Instrumen Musik Perkusi.

o Gamelan. Alat musik yang terbuat dari bahan logam. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.



o Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si, do)





o Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik



o Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.





o Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang, ketoprak.



o Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias.





o Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia



v Instrumen Musik Petik



Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.



Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.



Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan (Dayak). Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari daerah Sulawesi Selatan .



v Instrumen Musik Gesek



Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis.



v Instrumen Musik Tiup



Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini.



Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat.

Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua









Tidak ada komentar:

Posting Komentar